Saturday, September 27, 2008

Juz one more day before holiday

3 days...2 days...1 day...
Tinggal 1 hari lagi ni....seharusnya dah seneng ya karena besok dah mo berangkat, tapi hari ini ada kejadian yang nyebelin banget yaitu temenku salah satunya bilang klo dia ga ikutan karena ga ada uang :( ngga tau itu bener ato cuman boongan. Smoga aja boongan, biar semua e isa ikutan bareng-bareng. Sedih de....klo ada yg ga isa ikut....selain ga rame, budget liburan e juga tambah berat per orang nya :( Hix....
Bless my holiday, God :)
Smoga semuanya berjalan lancar dan dapat menikmati holiday kali ini.
Btw, jadi teringat kata-kata : "Everything will become beautifull in God's Hands and God's Time" :)
Udah dulu ya....ntar abis liburan baru sambung lagi kegiatan bloggingnya.
See you all.... (^o^)V
Have an enjoyed holiday, friends!


JANJIMU SEPERTI FAJAR (story behind the song)

Beberapa saat yang lalu, saya menerima sebuah email dari teman yang isinya tentang sebuah cerita dibalik penulisan lagu JanjiMu Seperti Fajar. Cerita ini bagus sekali, makanya pingin banget me-share kan disini. Berikut adalah cerita dibalik penulisan lagu tersebut :

"JanjiMu s'perti fajar pagi hari....
yang tiada pernah terlambat bersinar....
cintaMu s'perti sungai yang mengalir....
dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar".
Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya.
Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit,
kami menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.
Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan.
Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah.
Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu ini.
Tak terasa airmata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.
Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini.
Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya.
Yang jelas...banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini. Penasaran ???
Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......

Nama saya Afen Hardianto.
Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan yang laki-laki 4 tahun.
Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.

Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami.
Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul.
Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.
Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya.
Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 :
“jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan,
apalagi hati seorang Afen”

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur dan saya menangis.
Saya berkata kepada Tuhan :
“ Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian?”

Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi.
Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu.
Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya.
Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga.

Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya.
Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya.
Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat.
Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku.

Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya.
Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya.
Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat.
Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku.

Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan :
Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku,
suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan,
suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku,
semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.

Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku, bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut.
Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.
(from Afen Hardianto)

....wow...sungguh testimony yang mengharu biru.
Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya.
Nggak pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus nggak ada tuh yang namanya dead end. Selalu ada jalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. Pengharapan yang tidak pernah sia-sia.
Kalau Afen (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita juga akan mengalami jalan keluar.

Because our destiny is being more than a conquerer !!!
Selamat berjuang !!!

Friday, September 12, 2008

Akhirnya..... berhasil juga book hotel di Bali

Senangnya..... :D Legaa...a banget dech...fiuh...
Akhirnya, hari ini aku dapetin juga hotel di Bali. Hotel e bagus juga lho :) ya memang sich harganya beda jauh ama yang biasa aku nginap kalo di Bali tapi gpp dech biar agak mahal asal bisa dapet hotel hehehe :P

Ini ada rincian hotel yang available + harga yang aku dapet hari ini (Sept 12, 2008) :
1. Wina Holiday Villa, Kuta - Bali
Price : Rp. 625.000/room/night
Date : 29 Sept 08 - 1 Oct 08
2. Pelangi Bali Hotel
Price : Rp. 675.000/room/night
Date : 1 Oct 08 - 5 Oct 08
3. Rama Garden Hotel, Legian
Price : Rp. 650.000/room/night
Date : 1 Oct 08 - 3 Oct 08
4. Restu Bali Hotel
Price : Rp. 550.000/rrom/night
Date : 3 Oct 08 - 5 Oct 08
5. The Losari Hotel & Villas
Price : Rp. 650.000/room/night
Date : 1 Oct 08 - 5 Oct 08
6. Kuta Beach Club, Kuta
Price : Rp. 650.000/room/night
Date : 3 Oct 08 - 5 Oct 08

Hotel yang aku ambil adalah Wina Holiday Villa and Pelangi Bali Hotel :)
Wina Holiday letaknya di Kuta, klo Pelangi Bali Hotel letaknya di Seminyak. Sekali-kali pingin ganti pengalaman makanya ambil di daerah Seminyak :P Sebelum ini sich klo ke Bali biasanya juga muter-muter di daerah Kuta - Legian aja hotelnya.....
Senangnya...... Semoga liburan kali ini menyenangkan mengingat dah cape banget nyari hotel nya kesana kemari hehehehe....
Ok de, c u on next blog (^o^)

Tuesday, September 09, 2008

19 Hari lagi

Hai..hai...
Berjumpa kembali dengan Yuanita disini (^o^)
Ga terasa ya bentar lagi dah memasuki liburan lebaran lagi.. Seneng banget akhirnya bisa liburan agak panjang juga. Kesempatan langka ini ga bole dilewatin begitu aja harus bener-bener dinikmatin. Tapi liburan kali ini masih blm bisa nentuin tujuan kemana :( Pinginnya sich ke Bali lagi seperti taon kemarin tapi dengan tujuan wisata yang berbeda. Tapi sampe sekarang belum nemuin hotel di Bali. Hix... Padahal dah nyari dari awal bulan lalu lho, tapi semuanya dah full booked hix..hix.. :( Ya jadinya tinggal nunggu dan berharap aja semoga dapet hotel yang sesuai.
Baru tahun ini lho Bali penuh semua, mungkin salah satu penyebabnya adalah Visit Indonesia 2008 ya... :(
Ga tau de jadinya gimana... Doain ya friend supaya dapet hotel yang sesuai yang ga terlalu mahal juga :P Bagi temen-temen yang ada info, tolong kasih saran donk enaknya liburan kemana. Thx a lot.. C u on next blog (",)